pelajar = hero

tiba-tiba aja dalam sebuah perjalanan pagi gue di dalam sebuah angkot, gue iseng merhatiin para pelajar ini duduk empet-empetan demi sebuah formalitas sekolah, pikiran gue melayang dengan mendaratkan pertanyaan, seberapa besar peran pelajar? ngapain perlu sekolah? bakal bagaimana setelah lulus?

gue mikir aja, kalau pelajar adalah hero. pahlawan. penggerak sebuah negara. besar banget ternyata peran dan fungsi kita. kalau nggak ada kita, siapa lagi yang mau nerusin perjuangan pahlawan sebelumnya. kita ini harapan, pencapaian dan doa dari segala hasil perjuangan para pahlawan dulu.

tapi karena sedikitnya orang yang berpikir begini, sehingga banyak yang menyepelekan peran seorang pelajar. padahal kita yang terus mendapat asupan pelajaran 6 hari seminggu [belum ditambah bimbel] bisa jadi lebih cerdas dan kritis dari orang dewasa.

gue merasa sangat prihatin dengan kurangnya perhatian masyarakat terhadap pelajar. mereka seolah [yang gue lihat] nggak cukup bangga memiliki kita. siswa/siswi yang rela bangun pagi, ngegembol tas seberat apaan tau, pulang sore dari kegiatan belajar tiada henti. 

nggak ada pelajar negara akan mati. nggak akan ada regenerasi, nggak akan ada yang melanjutkan kehidupan berbangsanya. nggak akan ada para calon ahli diplomasi, calon ahli kesehatan, calon ahli hukum dan lainnya. kita adalah ASET. simpanan kekayaan dan modal. jadi kita punya peran yang penting.