Rabu, 04 November 2009

friends become family



PUNYA sahabat adalah sebuah karunia, dan kita pantas buat bersyukur karenanya. tapi... punya extraordinary friends, gue pun harus bersyukur berulang kali. karena memiliki para sahabat seperti mereka adalah berkah dari Tuhan. 


GUE mengenal mereka di Paskibra. saat semua terasa sangat pahit, ngeselin, sedih dan berantakan, terasa begitu tenang kalau ada mereka disamping gue. saat semua berasa messed up, non sense dan aneh namun terasa begitu cool kalau udah ngumpul bareng mereka. saat semua terlihat indah, sesuai rencana, berhasil dan terasa happy, begitu bersyukurnya gue itu dilalui bersama mereka.


BERAWAL dari nggak kenal satu sama lain, ngumpul, ngobrol dan 'heureuy' udah kayak keharusan tiap hari. gue nggak bisa ngebayangin kalau hari-hari gue lalui tanpa satu pun bareng mereka.


IBARATNYA, kalau gue adalah gunung Fuji, mereka salju yang selalu menutupi puncaknya. kalau gue ini sungai Amazon, mereka piranha yang selalu memercikan air. kalau gue adalah hutan hujan tropis, mereka adalah hujan yang selalu membasahi. kalau gue adalah pegungungan Andes, mereka ibarat Peru dan Chili yang dilewatinya. kalau gue adalah kota Paris, maka mereka adalah simbol terbesar kota itu - menara Eiffel.


INI berarti, gue + mereka = saling melengkapi, saling ada dan takkan meninggalkan. gue + mereka = lengkap sudah.


DI Paskibra, semua mungkin terjadi. di Paskibra, semua telah terjadi. pelukan hangat teman-teman, gurau, canda, kecupan, motivasi, perhatian, marah dan cinta telah mengikat gue dan teman-teman tentang betapa penting peran masing-masing di samping diri masing-masing.


KITA nggak kenal kompetisi, nggak ada perebutan nilai tertinggi, nggak kenal iri, nggak ada usaha untuk lebih pandai, hebat atau apapun dari yang lainnya. kita hanya kenal kasih sayang, arti pertemanan, trust, semangat lomba dan have fun. persahabatan kita nggak kenal pamrih. hanya rasa tulus yang ada untuk berkorban buat yang lain.


KITA bukan yang paling spesial, tapi kita sangat spesial untuk diri sendiri. kita bukanlah siapa-siapa, tapi bagi diri masing-masing kita adalah sesuatu yang hebat.


SAAT bersama, gue bisa lupa dengan problem gue. lupa dengan peer yang numpuk. lupa kalau besok tuh ulangan. yang gue sadari saat itu hanya nggak ingin waktu memberhentikan.


JADI sahabat bukanlah maunya gue, tapi sepertinya Allah-lah yang mau begitu. gue bangga menyebut mereka adalah teman-teman kehidupan gue. gue bahagia dan bersyukur sekali kenal mereka. kalau gue boleh menawar sama Allah, gue akan minta untuk tidak dipisahin oleh apapun.


KETIKA saat itu tiba, kita udah sibuk dengan mengejar cita-cita masing-masing, gue nggak akan lupa sama mereka ini. janji. doa gue selalu hadir di sela deru nafas mereka. cinta gue akan selalu menyelimuti hangat langkah mereka. pelukan mereka bakal selalu gue rasakan apapun masalah yang gue hadapi. semangat mereka akan selalu menyemangati gue ketika gue merasa sangat sedih.


i dedicated this for my extraordinary amazing best friends. rasanya bilang makasih aja nggak akan pernah cukup untuk ngebales semuanya. you guys are too good to be true. much love. pasma saka 2008.


:)

Tidak ada komentar: